Senin, 25 Maret 2013

Filsafat Pendidikan

 FILSAFAT PENDIDIKAN



Group 1.
Name         :         Yuyun Yupita Sari        (2012 111 022)
 Ambarsari                    (2012 111 010)
Damayanti                    (2012 111 042)
Warida                          (2012 111 013)
Miftahul Jannah           (2012 111 027)
Class           :        2 A
Prodi          :        Pendidikan Bahasa Inggris
Subject       :        Filsafat Pendidikan
Lecture      :        Dr. H. Syarwani Ahmad, M.M



RESUME FILSAFAT PENDIDIKAN

A.      FILSAFAT UMUM DAN KHUSUS
Filsafat pendidikan bukanlah Filsafat Umum atau Filsafat Murni, tetapi Filsafat Khusus atau Filsafat Terapan. Apabila dilihat dari sudut karakteristik objeknya filsafat dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
1.         Filsafat Umu atau Filsafat Murni,
2.        Filsafat Khusus atau Filsafat Terapan.

Filsafat Umum mempunyai objek :
a.      Hakikat kenyataan segala sesuatu (Metafisika), yang termasuk didalamnya hakikat kenyataan secara keseluruhan (Ontologi), kenyataan tentang alam atau kosmos (Kosmologi), kenyataan tentang manusia (Humanologi), dan kenyataan tentang Tuhan (Teologi),
b.      Hakikat mengetahui kenyataan (Epistemologi),
c.       Hakikat menyusun kesimpulan pengetahuan tentang kenyataan (Logika), dan
d.      Hakikat menilai kenyataan (Aksiologi), antara lain tentang hakikat nilai yang berhubungan dengan baik dan jahat (Etika) serta nilai yang berhubungan dengan indah dan buruk (Estetika).

Cabang-cabang Filsafat Khusus antara lain :
a.      Filsafat Hukum, yang menyelidiki hukum sebagai suatu bentuk yang sangat khas dari pengawasan sosial dalam sebuah masyarakat yang terorganisasi berdasarkan politik yang dianut.
b.      Filsafat Sejarah, yang menyelidiki metafisika sejarah yang berkenaan dengan latar belakang, sebab dan hukum yang mendasar, makna dan motivasi perkembangan manusia sebagai makhluk sosial dalam batas-batas kausalitas psikofisik.
c.       Filsafat Seni, yang menyelidiki hakikat nilai estetis, yaitu nilai keindahan yang terkandung dalam alam dan karya seni dalam segala bentuk dan maknanya.
d.      Filsafat Moral, menyelidiki makna tentang baik, yang berhubungan dengan tujuan hidup, makna kewajiban yang berhubungan dengan hukum dan makna kewajiban yang berhubungan dengan kesetujuan dan ketidaksetujuan.
e.      Filsafat Sosial (politik dan ekonomi), menyelidiki masalah keberadaan hubungan antara manusia dengan masyarakat, perangkat nilai-nilai asosiatif yang tertuju pada proses sosial yang terarah, kekuatan dan kekuasaan negara, pengawasan sosial yang berkenaan dengan hukum dan hak, kewajiban politik, dan keadilan.
f.        Filsafat Olahraga, yang menyelidiki hakikat olahraga aktif yang berkenaan dengan seluk-beluk gerak yang dilakukan dalam olahraga, dan hakikat olahraga pasif.
g.      Filsafat Religi, yang menyelidiki religi sebagai hubungan dengan Tuhan dan hubungannya dengan pengalaman lainnya kebenaran, kepercayaan religius serta nilai, sikap dan perbuatan religius.
h.     Filsafat Logika, yang menyelidiki kebenaran, tata bahasa, lingkup dan penyimpangan logika sebagai seni dan ilmu penalaran.
i.        Filsafat Ilmu, yang menyelidiki struktur ilmu, yaitu metode dan bentuk pengetahuan ilmiah serta makna teoritis dan praktis dari ilmu.
j.        Filsafat Pendidikan, yang menyelidiki hakikat pelaksanaan pendidikan yang bersangkut paut dengan tujuan, latar belakang, cara, dan hasilnya, serta hakikat ilmu pendidikan, yang bersangkut paut dengan analsis kritis terhadap struktur dan kegunaannya.

B.      OBJEK DAN STATUS FILSAFAT ILMU PENDIDIKAN

Sosok pendidikan yang dapat kita kenali dalam kehidupan manusia dapat dibedakan dalam dua macam, yaitu:
1.       Praktek Pendidikan
2.      Ilmu Pendidikan sebagai salah satu bentuk teori pendidikan
Oleh karena itu, ditinjau dari segi sosok filsafat pendidikan dalam arti luas dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
1.       Filsafat Praktek Pendidikan adalah analsis kritis dan komprehensif tentang bagaimana seharusnya pendidikan diselenggarakan dan dilaksanakan dalam kehidupan manusia.
2.      Filsafat Ilmu Pendidikan

Filsafat praktek pendidikan dibedakan menjadi :
1.       Filsafat Proses Pendidikan, biasanya membahas tiga masalah pokok, yaitu :
a.      Apakah sebenarnya pendidikan itu
b.      Apakah tujuan pendidikan itu sebenarnya
c.       Dengan cara apakah tujuan pendidikan dapat dicapai
2.      Filsafat Sosial Pendidikan
Istilah Filsafat Sosial Pendidikan, antara lain dikemukakan oleh TW. Moore dalam Philosophy of Education yang dibataskan sebagai pembahasan hubungan antara penataan masyarakat manusia dengan pendidikan. Sehubungan dengan batasan tersebut, TW. Moore mengemukakan tiga masalah pokok yang dibahas dalam filsafat sosial pendidikan yaitu :
1.       Hakikat Kesamaan Manusia dan Pendidikan
2.      Hakikat kemerdekaan dan Pendidikan
3.      Hakikat Demokrasi dan Pendidikan

Thomas Hobbes membataskan filsafat sosial sebagai suatu teori umum tentang masyarakat manusia. Robert N. Beck dalam Hand-Book in Social Philosophy (1979), menyatakan bahwa filsafat sosial berkenaan dengan prinsip-prinsip yang mendasari prose sosial, baik dalam arti nyata maupun ideal.
Beck merumuskan enam masalah pokok yang dibahas dalam filsafat sosial, yaitu hakikat atau prinsip-prinsip :
1.       Hubungan manusia dengan masyarakat
2.      Nilai-nilai sosial dan politik
3.      Negara, kekuatan, dan kekuasaan
4.      Hukum dan hak
5.      Kewajiban politik
6.      Cita-cita keadilan
Menurut Smith, dewasa ini studi filosofis tentang ilmu pendidikan baru merupakan tingkat permulaan, yang diawali dengan analisis kritis terhadap konsep psikologi pendidikan, misalnya tentang teori belajar S-R, pengukuran pendidikan, prosedur sistematis tentang penyusunan kurikulum, dll.
Victor F. Lenzen dalam Philosophy Science yang dimuat dalam Living School of Philosophy (1962) merumuskan apa yang dimaksud dengan ilmu dan fisafat ilmu. Lenzen menyatakan, ilmu berarti suatu kegiatan kritis yang bertujuan menemukan, dan merupakan pengetahuan sitematis yang didasarkan pada kegiatan krisis tersebut. Masalah-masalah filsafat ilmu mencakup :
1.       Struktur ilmu, yang meliputi metode dan bentuk pengetahuan ilmiah
2.      Kegunaan ilmu bagi kepentingan praktis dan pengetahuan kenyataan
Apabila lebih dirinci lagi, maka objek filsafat ilmu pendidikan dapat dibedakan dalam empat macam yaitu:
a.      Ontologi ilmu pendidikan, yang membahas tentang hakikat subtansi dan pola organisasi ilmu pendidikan.
b.      Efistemolofi ilmu pendidikan, yang membahas tentang hakikat objek fomal dan material ilmu pendidikan.
c.       Metodologi ilmu pendidikan, yang membahas tentang pendidikan cara kerja dalam menyusun ilmu pendidikan.
d.      Aksiologi ilmu pendidikan, yang membahas tentang hakikat nilai kegunaan teoritis dan praktis ilmu pendidikan.














BAGAN
Status Filsafat Ilmu Pendidikan sebagai Filsafat
                                                                              
                        Ontologi
                                                                   Metafisika               Kosmologi
Filsafat
Umum
                                                                            Humanologi
                                                  Epistemologi        
                                                   Logika
                                                  
                                                   Aksiologi
FILSAFAT
Filsafat
Khsusus
 






Tidak ada komentar:

Posting Komentar