FILSAFAT PENDIDIKAN
Humanologi
Group 1.
Name : Yuyun
Yupita Sari (2012 111 022)
Ambarsari
(2012 111 010)
Damayanti (2012
111 042)
Warida (2012 111 013)
Miftahul Jannah (2012
111 027)
Class : 2
A
Prodi : Pendidikan
Bahasa Inggris
Subject : Filsafat
Pendidikan
Lecture : Dr.
H. Syarwani Ahmad, M.M
RESUME FILSAFAT PENDIDIKAN
A.
FILSAFAT UMUM DAN KHUSUS
Filsafat
pendidikan bukanlah Filsafat Umum atau Filsafat Murni, tetapi Filsafat Khusus
atau Filsafat Terapan. Apabila dilihat dari sudut karakteristik objeknya filsafat
dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
1.
Filsafat Umu atau Filsafat Murni,
2.
Filsafat Khusus atau Filsafat Terapan.
Filsafat Umum mempunyai objek :
a. Hakikat kenyataan segala
sesuatu (Metafisika), yang termasuk
didalamnya hakikat kenyataan secara keseluruhan (Ontologi), kenyataan tentang alam atau kosmos (Kosmologi), kenyataan tentang manusia (Humanologi), dan kenyataan tentang Tuhan (Teologi),
b. Hakikat mengetahui
kenyataan (Epistemologi),
c. Hakikat menyusun
kesimpulan pengetahuan tentang kenyataan (Logika),
dan
d. Hakikat menilai kenyataan (Aksiologi), antara lain tentang hakikat
nilai yang berhubungan dengan baik dan jahat (Etika) serta nilai yang berhubungan dengan indah dan buruk (Estetika).
Cabang-cabang Filsafat Khusus antara lain :
a. Filsafat Hukum, yang
menyelidiki hukum sebagai suatu bentuk yang sangat khas dari pengawasan sosial
dalam sebuah masyarakat yang terorganisasi berdasarkan politik yang dianut.
b. Filsafat Sejarah, yang
menyelidiki metafisika sejarah yang berkenaan dengan latar belakang, sebab dan
hukum yang mendasar, makna dan motivasi perkembangan manusia sebagai makhluk
sosial dalam batas-batas kausalitas psikofisik.
c. Filsafat Seni, yang
menyelidiki hakikat nilai estetis, yaitu nilai keindahan yang terkandung dalam
alam dan karya seni dalam segala bentuk dan maknanya.
d. Filsafat Moral,
menyelidiki makna tentang baik, yang berhubungan dengan tujuan hidup, makna
kewajiban yang berhubungan dengan hukum dan makna kewajiban yang berhubungan
dengan kesetujuan dan ketidaksetujuan.
e. Filsafat Sosial (politik
dan ekonomi), menyelidiki masalah keberadaan hubungan antara manusia dengan
masyarakat, perangkat nilai-nilai asosiatif yang tertuju pada proses sosial
yang terarah, kekuatan dan kekuasaan negara, pengawasan sosial yang berkenaan dengan
hukum dan hak, kewajiban politik, dan keadilan.
f.
Filsafat Olahraga, yang menyelidiki hakikat olahraga aktif
yang berkenaan dengan seluk-beluk gerak yang dilakukan dalam olahraga, dan
hakikat olahraga pasif.
g. Filsafat Religi, yang
menyelidiki religi sebagai hubungan dengan Tuhan dan hubungannya dengan
pengalaman lainnya kebenaran, kepercayaan religius serta nilai, sikap dan
perbuatan religius.
h. Filsafat Logika, yang
menyelidiki kebenaran, tata bahasa, lingkup dan penyimpangan logika sebagai
seni dan ilmu penalaran.
i.
Filsafat Ilmu, yang menyelidiki struktur ilmu, yaitu metode
dan bentuk pengetahuan ilmiah serta makna teoritis dan praktis dari ilmu.
j.
Filsafat Pendidikan, yang menyelidiki hakikat pelaksanaan
pendidikan yang bersangkut paut dengan tujuan, latar belakang, cara, dan
hasilnya, serta hakikat ilmu pendidikan, yang bersangkut paut dengan analsis
kritis terhadap struktur dan kegunaannya.
B.
OBJEK DAN STATUS FILSAFAT
ILMU PENDIDIKAN
Sosok pendidikan yang dapat kita
kenali dalam kehidupan manusia dapat dibedakan dalam dua macam, yaitu:
1. Praktek Pendidikan
2. Ilmu Pendidikan sebagai
salah satu bentuk teori pendidikan
Oleh karena
itu, ditinjau dari segi sosok filsafat pendidikan dalam arti luas dapat
dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
1. Filsafat Praktek Pendidikan
adalah analsis kritis dan komprehensif tentang bagaimana seharusnya pendidikan
diselenggarakan dan dilaksanakan dalam kehidupan manusia.
2. Filsafat Ilmu Pendidikan
Filsafat praktek pendidikan dibedakan
menjadi :
1. Filsafat Proses Pendidikan,
biasanya membahas tiga masalah pokok, yaitu :
a. Apakah sebenarnya
pendidikan itu
b. Apakah tujuan pendidikan
itu sebenarnya
c. Dengan cara apakah tujuan
pendidikan dapat dicapai
2. Filsafat Sosial Pendidikan
Istilah
Filsafat Sosial Pendidikan, antara lain dikemukakan oleh TW. Moore dalam
Philosophy of Education yang dibataskan sebagai pembahasan hubungan antara
penataan masyarakat manusia dengan pendidikan. Sehubungan dengan batasan
tersebut, TW. Moore mengemukakan tiga masalah pokok yang dibahas dalam filsafat
sosial pendidikan yaitu :
1. Hakikat Kesamaan Manusia
dan Pendidikan
2. Hakikat kemerdekaan dan
Pendidikan
3. Hakikat Demokrasi dan
Pendidikan
Thomas Hobbes
membataskan filsafat sosial sebagai suatu teori umum tentang masyarakat
manusia. Robert N. Beck dalam Hand-Book in Social Philosophy (1979), menyatakan
bahwa filsafat sosial berkenaan dengan prinsip-prinsip yang mendasari prose
sosial, baik dalam arti nyata maupun ideal.
Beck
merumuskan enam masalah pokok yang dibahas dalam filsafat sosial, yaitu hakikat
atau prinsip-prinsip :
1. Hubungan manusia dengan
masyarakat
2. Nilai-nilai sosial dan
politik
3. Negara, kekuatan, dan
kekuasaan
4. Hukum dan hak
5. Kewajiban politik
6. Cita-cita keadilan
Menurut Smith,
dewasa ini studi filosofis tentang ilmu pendidikan baru merupakan tingkat
permulaan, yang diawali dengan analisis kritis terhadap konsep psikologi
pendidikan, misalnya tentang teori belajar S-R, pengukuran pendidikan, prosedur
sistematis tentang penyusunan kurikulum, dll.
Victor F.
Lenzen dalam Philosophy Science yang dimuat dalam Living School of Philosophy
(1962) merumuskan apa yang dimaksud dengan ilmu dan fisafat ilmu. Lenzen
menyatakan, ilmu berarti suatu kegiatan kritis yang bertujuan menemukan, dan
merupakan pengetahuan sitematis yang didasarkan pada kegiatan krisis tersebut.
Masalah-masalah filsafat ilmu mencakup :
1. Struktur ilmu, yang
meliputi metode dan bentuk pengetahuan ilmiah
2. Kegunaan ilmu bagi
kepentingan praktis dan pengetahuan kenyataan
Apabila lebih
dirinci lagi, maka objek filsafat ilmu pendidikan dapat dibedakan dalam empat macam
yaitu:
a. Ontologi ilmu pendidikan,
yang membahas tentang hakikat subtansi dan pola organisasi ilmu pendidikan.
b. Efistemolofi ilmu
pendidikan, yang membahas tentang hakikat objek fomal dan material ilmu
pendidikan.
c. Metodologi ilmu
pendidikan, yang membahas tentang pendidikan cara kerja dalam menyusun ilmu
pendidikan.
d. Aksiologi ilmu pendidikan,
yang membahas tentang hakikat nilai kegunaan teoritis dan praktis ilmu
pendidikan.
BAGAN
Status Filsafat Ilmu
Pendidikan sebagai Filsafat
Ontologi
Metafisika
Kosmologi
Filsafat
Umum
|
Epistemologi
Logika
Aksiologi
FILSAFAT
|
Filsafat
Khsusus
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar